Karakteristik, Jenis dan Tipe Feses

Kali ini PakMantri akan membahas tentang karakteristik, jenis dan tipe feses serta cara mengenali feses normal. Dalam dunia kesehatan, ternyata ada beberapa cara untuk mengenali apakah feses atau kotoran yang kita keluarkan melalui anus itu normal apa tidak. Ada yang melalui warna, bentuk, konsistensi, bau dan lain sebagainya.
Yuk Kenali Fesesmu!
Feses normal tersusun atas 75% air dan 25% materi padat. Feses lunak tetapi memiliki bentuk. Feses normalnya berwarna coklat, terutama karena keberadaan sterkobilin  dan urobilin, yang berasal dari bilirubin (sebuah pigmen merah di dalam empedu). Faktor lain yang mempengaruhi warna feses adalah kerja bakteri seperti Escherichia coli (E. coli) atau stafilokokus. Kerja mikroorganisme pada kime juga menimbulkan  bau feses.
Ciri khas kategori feses normal, yaitu:
  • Warna : biasanya berwarna coklat karena adanya pigmen bilirubin, pigmen ini dikeluarkan oleh empedu yang berasal dari pemecahan sel darah merah di tubuh.
  • Bau : tidak enak, bau tersebut disebabkan oleh bakteri, dapat tercium hanya dari udaranya dan tanpa menyentuhnya langsung.
  • Frekuensi : seseorang setidaknya buang air besar setiap hari hingga tiga hari sekali, terutama setelah makan. Kebanyakan orang memiliki pola sendiri-sendiri.
  • Konsistensi : feses biasanya lembut hingga agak keras dari tampakan. Bentuknya seperti sosis memanjang, tidak teratur. Untuk bentuk yang lain akan kami bahas pada karakteristik feses berdasarkan Bristol Stool Scale di artikel ini.
Perhatikan tabel berikut:
Tabel 1. Karakteristik Feses Normal
Karakteristik
Feses Normal
Warna
Orang dewasa: cokelat
Bayi: kuning
Konsistensi
Memiliki bentuk lunak, semi padat, berair
Bentuk
Silindris (kontur rectum) dengan diameter sekitar 2,5 cm pada orang dewasa
Jumlah
Beragam sesuai dengan diet/asupan manakan (sekitar 100-400 g per hari
Bau
Aroma: dipengaruhi oleh makanan yang dimakan dan flora bakteri yang dimiliki oleh orang itu sendiri
Kandungan
Sejumlah kecil dari bagian kasar makanan yang tidak tercerna, bakteri mati dan sel epitel yang meluruh, lemak, protein, unsur kering dari asam lambung (misalnya: pigmen empedu, zat inorganik)

Tabel 2. Karakteristik Feses Abnormal
Karakteristik
Feses Abnormal
Kemungkinan Penyebab
Warna
Seperti tanah liat atau putih
Tidak ada pigmen empedu (obstruksi empedu)
Hitam
Obat (zat besi), perdarahan dari saluran pencernaan atas (lambung, usus halus), diet tinggi daging merah dan sayuran hijau tua (bayam)
Merah
Perdarahan dari saluran pencernaan bawah (rectum), beberapa makanan tertentu (misalnya: bit)
Pucat
Malabsorpsi lemak, diet tinggi susu/produk olahan susu serta rendah daging
Jingga atau hijau
Infeksi usus
Konsistensi
Keras, kering
Dehidrasi, kekurangan serat dalam diet, kurang olah raga, kesedihan emosional, penyalah gunaan laksatif
Diare
Peningkatan motilitas usus karena iritasi kolon oleh bakteria
Bentuk
Feses berdiameter kecil, seperti pensil
Kondisi obstruksi pada rectum
Bau
Berbau tajam
Infeksi, darah
Kandungan
Nanah & parasit
Infeksi bakteria/parasit
Lendir
Kondisi peradangan
Darah
Peradangan gastrointestinal
Lemak dalam jumlah banyak
Malabsorpsi
Benda asing
Ada benda asing yang tidak sengaja tertelan

Jenis Feses Berdasarkan Bristol Stool Scale
Bristol stool scale adalah sebuah skala atau tabel pembagian pengkategorian feses menjadi 7 kategori. Di Inggris, Bristol Stool Scale dikenal dengan istilah “skala mayers”. Tabel atau skala penggolongan feses ini dibuat oleh Bristol University di Inggris. Pengelompokan ini didasarkan atas penelitian pada 2.000 laki-laki dan perempuan yang dilihat kebiasaan BAB nya di inggris.


Tipe-Tipe Bristol Stool Scale
Ada 7 tipe pengelompokan, identifikasi feses manusia. Berikut tipe-tipe feses menurut Bristol Stool Scale:
  • Tipe 1: Tampakan feses terpisah, tidak menyatu, dan berbentuk bulat-bulat keras. Kondisi ini mengindikasikan konstipasi berat.
  • Tipe 2: Lebih lembut dibandingkan tipe 1 dan berbentuk seperti sosis namun tampak padat. Mengindikasikan konstipasi ringan.
  • Tipe 3: Berbentuk seperti sosis dengan permukaan sedikit retakan dan lebih lembut dibandingkan tipe 2. Tipe 3 adalah feses normal.
  • Tipe 4: Berbentuk seperti sosis memanjang halus, atau seperti ular, konsistensinya halus. Tipe 4 adalah feses normal.
  • Tipe 5: Berbentuk seperti potongan – potongan dan bergumpal. Tipe 5 mengindikasikan kekurangan makan serat.
  • Tipe 6: Konsistensi feses lembek dengan tepi tidak rata. Tipe 6 Menandakan diare ringan.
  • Tipe 7: Konsistensi seperti cairan, tidak ada potongan atau butiran yang keras. Menandakan diare berat.
Dengan adanya pengelompokan ini, diharapkan kita dapat membedakan antara feses yang berpotensi menjadi penyebab penyakit dan feses normal. Ada tujuh tipe, termasuk manakan bentuk feses-mu? Seperti itulah cara singkat mengenali bentuk feses normal atau tidak.

Penulis: Deby Kurniadi

Comments