PakMantri
akan menjelaskan tentang tokoh dan teori keperawatan Nola J. Pender. Kami alan
membahasnya mulai dari biografi singkat, pendidikan hingga teori model promosi
kesehatannya. Berikut penjelasannya.
Teori Keperawatan Nola J. Pender
Biografi
Singkat
Nola
J. Pender lahir di kota Lansing, Michigan pada tanggal 16 Agustus 1941. Pender
adalah seorang ahli teori keperawatan, penulis dan profesor emeritus
keperawatan di University of Michigan. Pender mengembangkan Model Promosi
Kesehatan pada tahun 1982. Dia mulai mempelajari perilaku promosi kesehatan
pada pertengahan tahun 1970-an. Pender pertama kali menerbitkan Model Promosi
Kesehatan pada tahun 1982. Model Promosi Kesehatannya memiliki langkah-langkah
kesehatan preventif dan menggambarkan fungsi kritis perawat dalam membantu
pasien mencegah penyakit dengan perawatan mandiri dan alternatif. Pender telah
dinobatkan sebagai Legenda Hidup dari Akademi Keperawatan Amerika.
Pendidikan
Nola J. Pander merupakan anak semaya wayang dan dengan dukungan dari orang
tuanya, Nola Pender memasuki Sekolah Perawat di West Suburban Hospital
di Oak Park, Illinois, dan menerima diploma keperawatan pada tahun 1962. Pada
tahun 1965, ia menerima gelar master Human Growth and Development dari
universitas yang sama. Kemudian, ia pindah ke Northwestern University di
Evanston, Illinois, untuk memperoleh gelar Ph.D. psikologi dan pendidikan pada
tahun 1969. Penelitian disertasi Pender menyelidiki tentang perubahan
perkembangan dalam proses penyandian memori jangka pendek pada anak-anak.
Bertahun-tahun kemudian, dia menyelesaikan pekerjaan tingkat master dalam
keperawatan kesehatan masyarakat di Rush University.
Model
Promosi Kesehatan
Pernahkah
teman teman melihat iklan layanan masyarakat tentang pola hidup bersih dan
sehat? Atau mungkin iklan untuk berhenti meroko? Ini semua adalah contoh
promosi kesehatan. Model Promosi Kesehatan, yang dikembangkan oleh ahli teori
keperawatan Nola Pender, telah memberikan layanan kesehatan jalur baru. Menurut
Nola J. Pender, Promosi Kesehatan dan Pencegahan Penyakit harus menjadi fokus
utama dalam perawatan kesehatan, dan ketika promosi dan pencegahan kesehatan
gagal mengantisipasi keadaan dan masalah, maka perawatan dalam penyakit menjadi
prioritas berikutnya.
Model Promosi Kesehatan mencatat bahwa setiap orang memiliki karakteristik dan pengalaman pribadi yang unik yang memengaruhi tindakan selanjutnya. Perilaku mempromosikan kesehatan adalah hasil perilaku yang diinginkan dan merupakan titik akhir dalam Model Promosi Kesehatan. Perilaku mempromosikan kesehatan harus menghasilkan peningkatan kesehatan, peningkatan kemampuan fungsional dan kualitas hidup yang lebih baik di semua tahap perkembangan.
Teori Model Promosi Kesehatan Nola Pender awalnya diterbitkan pada tahun 1982 dan kemudian meningkat pada tahun 1996 dan 2002. Teori ini telah digunakan untuk penelitian keperawatan, pendidikan, dan praktik. Menerapkan teori keperawatan ini dan tubuh pengetahuan yang telah dikumpulkan melalui observasi dan penelitian, perawat berada di profesi teratas untuk memungkinkan orang untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dengan perawatan diri dan perilaku kesehatan yang positif. Tujuannya adalah untuk membantu perawat dalam mengetahui dan memahami penentu utama perilaku kesehatan sebagai dasar untuk konseling perilaku untuk meningkatkan kesejahteraan dan gaya hidup sehat.
Model promosi kesehatan Pender mendefinisikan kesehatan sebagai "keadaan dinamis positif bukan hanya tidak adanya penyakit." Promosi kesehatan diarahkan untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan klien. Ini menggambarkan sifat multi-dimensi orang ketika mereka berinteraksi dalam lingkungan untuk mengejar kesehatan. Model ini berfokus pada tiga bidang berikut: karakteristik dan pengalaman individu; kognisi dan pengaruh perilaku spesifik; dan hasil perilaku.
Konsep Utama Model Promosi Kesehatan (Konsep Mayor)
Promosi
kesehatan merupakan suatu perilaku yang dimotivasi oleh keinginan untuk
meningkatkan kesejahteraan dan mengaktualisasikan potensi kesehatan manusia.
Ini adalah pendekatan untuk kesehatan.
Perlindungan kesehatan atau pencegahan penyakit digambarkan sebagai perilaku secara aktif menghindari penyakit, mendeteksinya sejak dini, atau mempertahankan fungsi dalam batasan penyakit.
Karakteristik dan pengalaman individu (perilaku terkait sebelumnya dan faktor pribadi).
Kognisi dan pengaruh khusus perilaku (manfaat yang dirasakan dari tindakan, hambatan yang dirasakan untuk tindakan, persepsi self-efficacy, pengaruh yang berhubungan dengan aktivitas, pengaruh interpersonal, dan pengaruh situasional).
Hasil perilaku/behavioral outcomes (komitmen terhadap rencana tindakan, tuntutan dan preferensi yang bersaing secara langsung, dan perilaku yang meningkatkan kesehatan).
Subkonsep dari Model Promosi Kesehatan
Faktor
Pribadi
Faktor
pribadi model promosi kesehatan Pender dikategorikan sebagai biologis,
psikologis dan sosial budaya. Faktor-faktor ini merupakan prediksi perilaku
yang diberikan dan dibentuk oleh sifat perilaku target yang dipertimbangkan.
- Faktor biologis pribadi. Meliputi variabel-variabel seperti status pubertas indeks massa tubuh jenis kelamin usia, kapasitas aerobik, kekuatan, kelincahan, atau keseimbangan.
- Faktor psikologis pribadi. Meliputi variabel seperti harga diri, motivasi diri, kompetensi pribadi, status kesehatan yang dirasakan, dan definisi kesehatan.
- Faktor sosial budaya pribadi. Meliputi variabel seperti ras, etnis, akulturasi, pendidikan, dan status sosial ekonomi.
Manfaat
Tindakan yang Dirasakan
Mengantisipasi
hasil positif yang akan terjadi dari perilaku kesehatan.
Hambatan Tindakan yang Dirasakan
Hambatan Tindakan yang Dirasakan
Antisipasi, imajinasi, atau blok nyata dan biaya pribadi untuk memahami perilaku tertentu.
Persepsi Kemanjuran Diri
Menilai
kemampuan pribadi untuk mengatur dan melaksanakan perilaku yang meningkatkan
kesehatan. Efektivitas diri yang dirasakan mempengaruhi hambatan yang dirasakan
untuk bertindak sehingga keberhasilan yang lebih tinggi menghasilkan persepsi
hambatan yang lebih rendah terhadap kinerja perilaku.
Mempengaruhi Aktivitas Terkait
Perasaan
subyektif atau negatif yang terjadi sebelum, selama dan mengikuti perilaku
berdasarkan sifat-sifat stimulus dari perilaku itu sendiri. Aktivitas
yang berhubungan mempengaruhi pengaruh efikasi diri yang dirasakan, yang
berarti semakin positif perasaan subyektif, semakin besar perasaan efikasi.
Pada gilirannya, peningkatan perasaan efikasi dapat menghasilkan pengaruh
positif lebih lanjut.
Pengaruh Interpersonal
Kognisi
tentang perilaku, kepercayaan, atau sikap orang lain. Pengaruh interpersonal
meliputi dukungan sosial (dorongan instrumental dan emosional), norma (harapan
orang lain yang signifikan) dan pemodelan (dengan mengamati orang lain yang
terlibat dalam perilaku tertentu). Dalam teori ini sumber utama pengaruh
interpersonal adalah keluarga, penyedia layanan kesehatan dan teman sebaya.
Pengaruh Situasional
Persepsi
pribadi dan kognisi tentang situasi tertentu dapat memfasilitasi atau
sebaliknya bisa menghambat perilaku. Pengaruh situasional ini meliputi persepsi
opsi yang tersedia, karakteristik permintaan, dan estetika lingkungan tempat
promosi kesehatan diusulkan untuk dilakukan. Pengaruh situasional mungkin memiliki
pengaruh terhadap perilaku kesehatan baik langsung ataupun tidak langsung.
Komitmen terhadap Rencana Aksi
Konsep
niat dan identifikasi strategi yang direncanakan mengarah pada penerapan
perilaku kesehatan.
Permintaan dan Preferensi Bersaing Segera
Tuntutan
yang bersaing adalah perilaku alternatif di mana individu memiliki kontrol yang
rendah karena ada kemungkinan lingkungan seperti pekerjaan atau tanggung jawab
perawatan keluarga. Preferensi yang bersaing adalah perilaku alternatif di mana
individu dapat melakukan kontrol relatif tinggi, seperti memilih camilan es
krim atau apel.
Perilaku Mempromosikan Kesehatan
Perilaku
mempromosikan kesehatan adalah titik akhir atau hasil tindakan yang diarahkan
untuk mencapai hasil kesehatan positif seperti kesejahteraan yang optimal,
pemenuhan pribadi, dan kehidupan yang produktif.
Seperti itulah penjelasan tentang tokoh dan teori keperawatan Nola Pender, nantikan informasi seputar tokoh keperawatan lainnya hanya di PakMantri.
Penulis: Deby Kurniadi
Comments
Post a Comment