Prosedur Tindakan Pemberian Oksigen Nasal Kanul

Kali ini kita akan membahas seputar prosedur praktik tindakan pemberian oksigen menggunakan nasal kanul. Tindakan keperawatan ini adalah hal yang mendasar yang harus dikuasai oleh calon perawat. Seperti apa prosedur atau tata cara tindakan pemberian oksigen menggunakan nasal kanul?

Definisi
Pemberian oksigen melalui hidung dengan kanula. Pemberian oksigen menggunakan nasal kanul yaitu dengan aliran oksigen 1 - 4 liter/menit dan konsentrasi oksigen sebesar 24% - 40%.

Tujuan
  • Memberikan oksigen dengan konsentrasi relatif rendah saat klien membutuhkan oksigen minimal.
  • Memberikan oksigen yang tidak terputus saat klien sedang makan atau minum.
Alat & Bahan
  • Tabung O2 lengkap dengan manometer
  • Pengukur aliran flow meter dan humidifier
  • Selang kanul
  • Hypafix
  • Gunting Plester
  • Tissue
Instruksional Kerja
Fase Orientasi
  • Memberikan salam, menanyakan atau menyapa nama klien
  • Memperkenalkan diri
  • Menjelaskan tujuan tindakan
  • Menjelaskan prosedur tindakan pada klien
  • Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
  • Mencuci tangan
Fase Kerja
  • Memakai sarung tangan
  • Mengatur posisi klien semi fowler
  • Membersihkan hidung klien dengan tisu
  • Mengisi humidifier dengan air bersih sampai batas yang sudah ditentukan
  • Menyambung selang binasal kanul oksigen dengan humidifier
  • Membuka flow meter dengan ukuran sesuai yang diintruksikan
  • Mengecek adanya aliran oksigen pada punggung tangan
  • Memasang binasal kanul kepasien dan memfiksasi dg plester
  • Menanyakan kenyamanan pasien
Fase Terminasi
  • Merapikan peralatan
  • Melakukan evaluasi hasil tindakan
  • Menjelaskan rencana tindak lanjut
  • Berpamitan, Mencuci tangan dan dokumentasikan tindakan
Nah, mudahkan? Prosedur pemberian oksigen ini sering dipraktikkan oleh calon perawat. Jadi perlu diperhatikan langkah-langkahnya dan selalu menjalankan tindakan keperawatan sesuai standar operasional prosedur.

Kelebihan Vs Kekurangan
Adapun kelebihan dan kelemahan dari tindakan pemberian oksigen menggunakan nasal kanul, yaitu:

Kelebihan
  • Klien bebas untuk makan dan minum
Kelemahan
  • Mudah terlepas
  • Tidak dapat memberikan oksigen dengan konsentrasi lebih dari 44%
  • Suplai oksigen berkurang jika klien bernapas dengan mulut
  • Mengiritasi selaput lendir, nyeri sinus
Penulis: Deby Kurniadi

Comments