Prosedur Tindakan Pemberian Oksigen Masker Sungkup

Kali ini kita akan membahas seputar prosedur atau tata cara pemberian oksigen menggunakan masker sungkup. Masker sungkup ada beberapa jenis, antara lain: masker sungkup sederhana, masker sungkup rebreathing, dan masker sungkup non-rebreathing. Adapun prosedur pemberian oksigen menggunakan masker sungkup hampir sama, bedanya adalah jenis maskernya dan volume atau aliran oksigen yang harus diberikan.


Prosedur Pemberian Oksigen Masker Sungkup
Definisi
Pemberian oksigen menggunakan masker sungkup yaitu pemberian oksigen melalui hidung dengan menggunakan masker sungkup yang dikaitkan ke kedua telinga dengan tali pengait di kedua sisi masker sungkup. Seperti yang telah dijelaskan diatas, masker sungkup ada beberapa jenis, yaitu:
  1. Masker biasa / sungkup sederhana adalah pemberian oksigen dengan aliran 5 – 8 liter/menit dan konsentrasi oksigen sebesar 40% - 60%.
  2. Masker Sungkup Muka kantong rebreathing adalah pemberian oksigen dengan kadar yang lebih tinggi yaitu 60-80% dengan aliran oksigen 8-12 liter/menit. Indikasi pengunaan masker sungkup muka rebreathing adalah pada klien dengan kadar tekanan karbondioksida yang rendah. Udara inspirasi sebagian akan tercampur dengan udara ekspirasi, sehingga konsentrasi karbondioksida lebih tinggi dari pada sungkup sederhana.
  3. Masker Sungkup Muka kantong nonrebreathing adalah pemberian oksigen dengan konsentrasi oksigen sampai 99% dengan aliran oksigen yang sama pada kantong rebreathing (sekitar 8-12 liter/menit). Pada prinsipnya udara inspirasi tidak tercampur dengan ekspirasi. Indikasi penggunaan sungkup muka nonrebreathing adalah pada klien dengan kadar tekanan karbondioksida yang tinggi.
Tujuan
Memberikan tambahan oksigen dengan kadar sedang dengan konsentrasi dan kelembapan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kanul.

Persiapan Alat
  • Tabung O2 lengkap dengan manometer
  • Pengukur aliran flow meter dan humidifier
  • Masker sungkup sesuai kebutuhan (masker sederhana /rebreathing / non-rebreathing)
  • Hypafix
  • Gunting Plester
  • Handsoon
  • Tissue
Instruksional Kerja
Fase Orientasi
  • Memberikan salam, menanyakan atau menyapa nama klien
  • Memperkenalkan diri
  • Menjelaskan tujuan tindakan
  • Menjelaskan prosedur tindakan pada klien
  • Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
  • Mencuci tangan
Fase Kerja
  • Memakai sarung tangan
  • Mengatur posisi klien semi fowler
  • Membersihkan hidung klien dengan tisu
  • Mengisi humidifier dengan air bersih sampai batas yang sudah ditentukan
  • Menyambung selang masker sungkup oksigen dengan humidifier
  • Membuka flow meter dengan ukuran sesuai yang diintruksikan
  • Mengecek adanya aliran oksigen pada punggung tangan
  • Memasang masker sungkup ke pasien dan memfiksasi
  • Menanyakan kenyamanan pasien
Fase Terminasi
  • Merapikan peralatan
  • Melakukan evaluasi hasil tindakan
  • Menjelaskan rencana tindak lanjut
  • Berpamitan, Mencuci tangan dan dokumentasikan tindakan
Tata caranya memang sama seperti pemberian oksigen pada umumnya baik menggunakan nasal kanul maupun masker sungkup. Bedanya hanya jenis alatnya dan jumlah aliran oksigen yang diberikan ke klien. Mudahkan?

Kelebihan Vs Kelemahan
Adapun kelebihan dan kelemahan pemberian oksigen menggunakan masker sungkup, yaitu:

Kelebihan
  • Konsentrasi oksigen yang didapat klien lebih tinggi dari nasal kanul
  • Sistem humidifikasi dapat tingkatkan
Kelemahan
  • Umumnya tidak nyaman bagi klien
  • Membuat rasa panas, sehingga mengiritasi mulut dan pipi
  • Aktivitas makan, minum dan bicara terganggu
  • Dapat menimbulkan rasa mual dan muntah, sehingga menyebabkan aspirasi
Penulis: Deby Kurniadi

Comments