Standar APD Petugas Kesehatan di Puskesmas dalam Penanganan COVID-19

Seperti yang telah kita ketahui bersama penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) mempunyai peran yang sangat vital dalam pencegahan penularan COVID-19. Petugas kesehatan merupakan garda terdepan dalam penanganan kasus ini. Maka, standar penggunaan APD harus diketahui khususnya bagi tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan, salah satunya pada petugas kesehatan di Puskesmas.

Standar APD Petugas Kesehatan di Puskesmas dalam Penanganan COVID-19

Puskesmas merupakan salah satu fasilitas kesehatan tingkat pertama (Faskes I) yang berhubunngan langsung dengan masyarakat. Oleh karenanya, pencegahan ini sangatlah penting bagi petugas kesehatan di Puskesmas khususnya perawat.

Penularan COVID-19 Melalui Droplet

Penularan virus Covid-19 melalui droplet dapat dikategorikan dalam dua kategori berbeda, yaitu:

Langsung

Tidak Langsung

  • Percikan droplet secara langsung
  • Berada pada jarak 1-2 meter dari orang yang batuk / bersin tanpa ditutup

  • Droplet tumpah ke permukaan benda
  • Kemudian kita menyentuhnya dengan tangan, tangan menyentuh wajah (mata, hidung, mulut) tanpa cuci tangan



Puskesmas Menurut Permenkes No 75 tahun 2014

Dalam melaksanakan kegian Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) di tingkat pertama, puskesmas harus mengutamakan tindakan promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan yang tinggi di wilayah kerjanya.

Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
  • Pelayanan promosi kesehatan
  • Pelayanan kesehatan lingkungan
  • Pelayanan KIA
  • KB, Pelayanan Gizi
  • Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
Upaya Kesehatan Perorangan
  • Rawat jalan
  • Pelayanan gawat darurat
  • Pelayanan satu hari (one day care)
  • Home care dan atau
  • Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan
Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
  • Bersifat Inovatif dan atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan
  • Prioritas dan kekhususan pada wilayah kerja
  • Kegiatan berlangsung  berdasarkan kajian

Prinsip Penggunaan APD

Adapun prinsip penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), yaitu:
  • Harus dapat memberikan perlindungan
  • Ringan dan nyaman
  • Fleksibel
  • Tidak menimbulkan bahaya tambahan
  • Tidak mudah rusak
  • Memenuhi standar yang ada
  • Pemeliharaan mudah
  • Tidak membatasi gerak

Rekomendasi Jenis APD

Berikut rekomendasi jenis Alat Pelindung Diri (APD) yang dapat digunakan:
1. Masker =
  • Masker bedah : loose – fitting dan mampu memblokir percikan maupun tetesan partikel besar.
  • Masker N95 : harus disegel ketat di sekitar hidung dan mulut.
2. Pelindung wajah (Face Shield) = berbahan plastik jernih transparan yang dapat menutup wajah sampai dagu.
3. Pelindung mata (Goggles) = harus menutupi area sekitar mata secara erat dan berbahan dari plastik.
4. Apron = bisa dari bahan plastik sekali pakai ataupun dari bahan plastik yang berkualitas tinggi (reuseable).
5. Jubah / Gown = efektif barrier (dapat mencegah penetrasi cairan), fungsi atau mobilitas, nyaman, pas pada badan tenaga kesehatan, tidak mudah robek, biocompatible, flammability, odor, quality maintenance.
6. Sarung tangan = sarung tangan yang ideal harus tahan (tidak mudah robek), tahan bocor, biocompatibility dan pas pada tangan pasien. Berbahan: lateks karet, polyvinyl chloride (PVC), nitrile, polyurethane.
7. Penutup kepala = tahan cairan, tidak mudah robek dan ukurannya pas di kepala.
8. Sepatu pelindung = harus menutup seluruh kaki.  Apabila gaun yang digunakan tidak mampu menutup sampai ke bawah maka sepatu pelindung harus sampai betis. Berbahan: karet atau bahan tahan air atau bisa dilapisi dengan kain tahan air.

Pemakaian APD Sesuai Anjuran WHO

Target Personal
Aktivitas
Jenis APD & Prosedur
Rumah
Pasien dengan gangguan infeksi saluran napas
Semua aktifitas
Masker bedah (bila memungkinkan)
Jaga jarak 1 meter
Perawat pasien
Masuk kamar px, tidak memberi perawatan langsung / membantu
Masker bedah
Perawat pasien
Masuk kamar px, melakukan penanganan feses, urin, limbah pp Covid-19
Sarung tangan, masker bedah, apron
Petugas kesehatan
Beri layanan langsung / membantu px Covid-19 di rumah
Masker bedah, sarung tangan, gaun, pelindung mata
Area Public
(Sekolah, mall, stasiun kereta)
Individu tanpa infeksi saluran napas
Semua aktivitas
Tidak perlu APD
Area administrasi
Semua staf
Semua aktifitas
Tidak perlu APD
Area skrining
Staf
Skrining awal, ukur suhu, tidak kontak langsung
Tidak perlu APD
Jaga jarak 1 meter
Staf
Skrining ke 2 (anamnesis terhadap penumpang dengan demam, gejala, riwayat traveling)
Masker bedah, sarung tangan
Cleaning service
Bersihkan area dimana pasien demam di skrining
Masker bedah, gaun, sarung tangan RT, goggles, sepatu boot / tertutup
Area skrining
Sopir
Terlibat hanya mengemudi, ada pemisah area px dan sopir
Tidak perlu APD
Jaga jarak
Terlibat mengangkat dan menurunkan pasien suspek Covid-19
Masker bedah, gaun, sarung tangan, pelindung mata
Tidak kontak langsung dengan pasien, tidak ada pemisah ruang sopir dan area pasien
Masker bedah
Pasien suspek Covid-19
Rujuk ke RS Rujukan
Masker bedah (bila memungkinkan)
Cleaning service
Membersihkan sesudah dan antara antar pasien suspek Covid-19 rujuk ke RS Rujukan
Masker bedah, gaun, sarung tangan RT, googles, sepatu boot / tertutup
Di mana saja
Tim investigasi respon cepat
Wawancara suspek atau confirm pasien covid-19 dan tanpa kontak langsung
Tidak perlu APD bila dilakukan jarak jauh (telp/video call)
(cara yang dianjurkan)
Wawancara personal dengan pasien suspek dan confirm Covid-19 tanpa kontak langsung
Masker bedah, jaga jarak 1 meter, wawancara harus dilakukan outdoor / di luar rumah dengan pasien memakai masker bedah
Wawancara personal dengan kontak asimtomatik dengan pasien Covid-19
Jaga jarak 1 meter, tidak perlu APD
Wawancara harus dilakukan outdoor / di luar rumah dengan pasien memakai masker bedah.
Apabila masuk rumah pasien, gunakan termal kamera untuk memastikan suhu pasien, tetap jaga jarak 1 meter, jangan menyentuh apapun di lingkungan pasien

Rekomendasi APD Menurut Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19

Bagi masyarakat umum untuk kegiatan sehari-hari menggunakan APD masker kain 3-ply (3 lapis) sedangkan untuk masyarakat yang menunjukkan gejala – gejala covid-19 harus memakai APD masker bedah 3-ply.

Penggunaan APD Berdasarkan Level

Level 1
Sasaran:
  • Tenaga kesehatan di triage sebelum pemeriksaan
  • Tenaga kesehatan di poli umum
APD:
  • Penutup kepala
  • Masker bedah
  • Handshcoen
  • Baju kerja
  • Alas kaki
Level 2
Sasaran:
  • Fever clinic / triage Covid-19
  • Ruang isolasi (termasuk ruang isolasi ICU)
  • Pemeriksaan imaging pasien suspek atau yang sudah terkonfirmasi
  • Pemeriksaan specimen non-respiratori dari pasien suspek atau yang sudah terkonfirmasi
  • Pembersihan instrument medis yang telah digunakan pada pasien suspek atau pasien yang sudah terkontaminasi
APD:
  • Penutup kepala
  • Goggles
  • Masker N95
  • Handschoen
  • Apron
  • Alas kaki
Level 3
Sasaran:
  • APD level 3 digunakan pada tindakan bronkoskopi, Intubasi, trakeotomi, endoskopi gastrointestinal, pada pasien suspek atau yang sudah terkonfirmasi
  • Serta Tindakan operatif atau otopsi pada pasien suspek atau yang sudah terkonfirmasi
  • Pengambilan specimen saluran napas untuk pemeriksaan Covid-19
APD:
  • Goggles
  • Masker N95
  • Handschoen
  • Cover All Jumpsuits
  • Boots
Seperti itulah gambaran mengenai standar penggunaan APD. WHO dan berbagai organisasi percepatan penanganan Covid telah menetapkan standarisasi penggunaan APD maka kita harus mematuhi dengan cara memakai APD dengan benar dan selalu waspada. Semoga kita semua sehat dan terbebas dari pandemic Covid-19 seperti ini.

Penulis: Deby Kurniadi

Comments